Kamis, 15 September 2016

Kenali 8 Tanaman Obat dan Khasiatnya


Indonesia adalah negara agraris yang kaya akan rempah-rempah dan berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat atau disebut dengan tanaman herbal. Tanaman herbal memiliki khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan telah teruji ampuh memiliki minimal efek samping bila dibandingkan dengan obat-obatan yang dicampur bahan kimia. Berikut adalah 8 tanaman obat yang ada di Indonesia beserta khasiatnya yang dapat Anda praktikkan di rumah.

Seledri (Apium Graviolens)

Seledri tak hanya digunakan sebagai penyedap rasa melainkan juga berfungsi sebagai obat alami. Daun seledri memiliki kandungan tinggi vitamin A, sementara batangnya merupakan sumber vitamin B1, B2, B6, C serta kaya akan potasium, folat, kalsium, magnesium, besi, fosfor, natrium dan kandungan asam amino esensial yang tinggi. Nutrisi di dalam seledri akan bekerja secara optimal ketika Anda membuatnya menjadi jus. Bagi Anda yang mengalami gangguan dengan kestabilan darah seperti hipertensi maka dianjurkan untuk mengkonsumsi seledri. Selain menurunkan tekanan darah, seledri juga dapat membantu menjaga fungsi ginjal.

Blustru (Luffa Aegyptica Mill)

 Blustru atau yang biasa disebut Ketela Manis merupakan tanaman obat keluarga yang telah diberikan secara turun temurun untuk pengobatan asma. Caranya cuci telebih dahulu daun blustru muda, lalu simpan diatas nasi panas (bisa disimpan diatas ketika menanak nasi) lalu makanlah sebagai lalapan setiap hari.

Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack)

Tanaman yang tumbuh di daerah Kalimantan ini dapat membantu memperbaiki kadar testosteron, menambah gairah seksual, dan dapat menjadi obat ejakulasi dini. Banyak toko herbal yang menjual pasak bumi yang sudah berupa teh, kopi, serbuk berbentuk kering dan lain-lain.

Mengkudu (Morinda Citrifolia)

Mengkudu memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah, contohnya di Sunda disebut Cangkudu, di Aceh disebut Keumeude, dan di Jawa disebut Kudu. Mengkudu dapat menjadi obat dan mencegah penyakit jantung koroner. Caranya sangat mudah cukup jus mengkudu lalu saring air sarinya tambahkan sedikit madu dan minum 2 kali sehari setelah makan.

Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya sejak zaman dahulu telah dipercaya sebagai tanaman herbal untuk perawatan kecantikan dan obat. Tanaman ini dapat membantu penyembuhan luka, penyerapan vitamin C dan antioksidan untuk membantu pengobatan kanker. Selain itu, Lidah buaya juga mampu memperlambat pertumbuhan kanker karena mengandung lektin dan emodines yang merupakan dua bahan kimia anti tumor. Untuk pengobatan, lidah buaya tidak harus digunakan dalam bentuk segar, tetapi juga bisa digunakan dalam bentuk lain seperti gel, kapsul, krim, dan minuman.

Buah Makasar (Brucea Javanica)

Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit dan beracun. Namun apabila digunakan sesuai dengan dosis yang tepat, maka dapat menjadi obat  untuk diabetes melitus karena dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Selain itu Buah Makasar juga mampu menjadi obat kanker serviks. Caranya bisa dengan menyeduhnya ke dalam setengah cangkir dan minum 2 - 3 kali sehari. Banyak toko herbal yang menjual Buah Makasar kering, jadi Anda tidak perlu menumbuk atau mengeringkannya sendiri.

Belimbing (Averrhoa Carambola)

Belimbing manis banyak mengandung vitamin C, B, A, Protein, Kalsium dan lain-lain. Selain rasanya yang enak, belimbing juga mampu menjadi obat kolestrol tinggi dan penurun darah tinggi. Caranya cukup makan buah belimbing setiap hari sesudah makan.

Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)

Temulawak merupakan tanaman obat Indonesia yang memiliki kandungan Kurkumin yang berguna sebagai Anti Radang ataupun Anti Keracunan Empedu. Temulawak mampu mengobati penyakit Hepatitis B. Caranya, kupas kulit temulawak, lalu dicuci bersih. Bilas dengan air matang kemudian diparut. Tambahkan setengah cangkir air hangat dan satu sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan saringlah. Air saringan diminum 1-2 kali sehari.

Mengobati dengan tanaman herbal jauh lebih efektif dilakukan karena minim akan efek samping dan tubuh akan terhindar dari zat-zat kimia yang terkandung pada obat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah referensi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar