Keindahan alam Indonesia memiliki daya tarik yang tinggi, salah satunya adalah lautan. Laut Indonesia mengandung keanekaragaman sumber daya alam laut yang sangat potensial, baik hayati maupun non-hayati yang memberikan nilai besar pada sumber daya alam. Seperti ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yang bernilai ekonomi tinggi, wisata bahari, sumber energi maupun minyak dan gas bumi, mineral langka, serta media transportasi antar pulau yang sangat ekonomis.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya dan memiliki berbagai macam kekayaan alam yang sangat berlimpah. Salah satunya, terumbu karang sebagai pusat keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia yang memiliki struktur alami serta mempunyai nilai estetika yang tiada taranya. Selain sebagai lingkungan yang alami, terumbu karang juga mempunyai banyak manfaat bagi manusia dalam berbagai aspek ekonomi, sosial dan budaya.
Kini ekosistem laut berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Eksploitasi ikan yang berlebihan dan kemunduran kualitas habitat laut dan pesisir, kerap terjadi akibat ulah manusia, mengancam keanekaragaman hayati dan penghidupan masyarakat yang tergantung pada sumber daya laut. Oleh sebab itu, perlunya peran aktif pemerintah dan kesadaran masyarakat sekitar untuk melindungi dan menjaga kelestarian alam laut Indonesia.
Penyebab Kerusakan Ekosistem Lautan
Laut Indonesia adalah pusat penting keanekaragaman hayati laut di dunia sekaligus tempat penangkapan ikan sangat berharga yang menyediakan makanan dan mata pencaharian untuk jutaan orang.
Kebanyakan manusia yang tidak menyadari bahwa aktivitas mereka dapat mengakibatkan dampak serius pada kekuatan-kekuatan penting yang mengatur bumi ini. Secara fundamental, manusia telah mengubah iklim global dan baru saja mengerti konsekuensinya.
Tak terhitung banyaknya jumlah tekanan yang diberikan oleh manusia kepada laut baik secara langsung dan tidak langsung pada ekosistem saat spesies laut didorong menuju kepunahan dan habitat laut, diantaranya :
- Membuang sampah di laut.
- Pembangunan di kawasan pesisir.
- Pembuangan limbah dari berbagai aktivitas di darat maupun di laut.
- Pembuangan bangkai kapal.
- Penebangan bakau untuk bahan baku kertas.
- Penangkapan ikan di daerah terumbu karang dengan menggunakan bahan beracun dan bahan peledak.
- Pertambangan pasir dan sedimentasi membawa dampak buruk yang signifikan terhadap ekosistem laut di Indonesia.
- Pencemaran laut akibat tumpahan minyak dan pembuangan zat-zat yang berbahaya dari
- kapal-kapal.
Langkah Strategis Menjaga Ekosistem Laut
Cara tepat melindungi kelestarian sumber daya kelautan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan adalah dengan melakukan pemantauan, pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan. Upaya yang dapat dilakukan, sebagai berikut :
- Menjaga kebersihan laut atau tidak membuang sampah ke laut.
- Melakukan daur ulang sampah industri sebelum dibuang ke laut atau sungai.
- Melarang penggunaan pukat harimau.
- Melarang penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan.
- Melindungi terumbu karang sebagai tempat perkembangbiakan ikan.
- Menanam hutan bakau di pesisir pantai untuk mencegah abrasi pantai. Hutan bakau atau mangrove juga digunakan untuk berkembang biak berbagai jenis biota laut.
- Memberi sanksi yang berat terhadap orang-orang yang menangkap satwa laut yang dilindungi.
- Berkontribusi nyata dalam upaya penyelamatan laut dengan cara memberikan donasi ke organisasi-organisasi sosial seperti mengakses infomasi melalui link di bawah ini: http://www.supporterwwf.org/program/4/konservasi-alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar