Kamis, 21 Agustus 2014

4 Negara Penyumbang Kerusakan Terbesar pada Bumu


Banyak sekali isu-isu lingkungan yang sering kita dengar, salah satunya ialah global warming. Padahal masih ada banyak sekali problem lingkungan yang diderita oleh bumi kita. Berikut ini akan diuraikan Negara mana saja yang telah banyak menyumbang kerusakan pada bumi kita.

1. Brazil


Brazil merupakan Negara paling banyak menyumbang kerusakan pada bumi. Kebijakan pemerintah yang salah arah menambah parah kualitas lingkungan. Banyak sekali lahan hutan hujan tropis Amazon yang dirusak untuk kepentingan komersil. Hutan yang menjadi sarana penyerapan air dan paru-paru dunia kini menjelma menjadi gedung-gedung, akibatnya Brazil dimasukkan dalam Negara yang paling banyak kehilangan spesies dengan urutan ke-4, Negara penyumbang CO2 urutan ke-4, dan polusi air ke-8 di dunia.


2. Amerika


Amerika memang memiliki lingkungan yang rusak. Kerusakan tersebut akibat dari aktifitas pabrik dan kendaraan bermotor. Keduanya memberikan akibat kepada polusi air dan udara. Pemakaian nitrogen, fosfor dan pottasium yang berlebihan, membuat Amerika menempati ranking pertama kategori polusi udara, kedua untuk polusi air tanah, ketiga untuk penangkapan air laut, dan kesembilan untuk spesies terancam. Meskipun meraih penghargaan dalam konservasi alam skala luas, namun rupanya perilaku buruk warganya yang buruk membuat USA menjadi Negara penyumbang kerusakan pada bumi.


3. China




China merupakan salah satu Negara industri terbesar di dunia, akibatnya polusi air di China kini mencapai 70%. Hampir semua pelabuhan, sungai, dan lingkungan perairan lainnya dicemari oleh minyak, pestisida, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Terkuak fakta bahwa sebanyak 20 juta orang tak memiliki akses air bersih, dan 100 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit akibat polusi air. Semua itu didukung oleh pemerintah yang lebih mengutamakan industrialisasi daripada usaha pemulihan lingkungan.


4. Indonesia


Kecewa, sedih, dan malu saat Negara kita masuk di dalamnya. Ibu Pertiwi menempati urutan kedua kategori hilangnya lahan hutan. Tahukah anda bahwa sejak 1950 Indonesia memiliki hutan seluas 162 juta hektar, sedangkan dalam waktu 50 tahun saja Indonesia sudah kehilangan 40%-nya. Kini Indonesia bukanlah paru-paru dunia, sebaliknya Indonesia menjadi penyumbang CO2 ketiga di dunia, ranking ketiga untuk spesies terancam, keenam untuk penangkapan ikan, keenam untuk penggunaan pupuk, dan ketujuh untuk polusi air.

Sudah saatnya berubah, buanglah sampah pada tempatnya, hematlah BBM, air dan listrik, tanamlah setidaknya satu pohon di pekarangan anda, kurangi pemakaian AC, hindari merokok. Bumi tak butuh kita untuk merawatnya, namun kitalah yang butuh bumi, maka rawatlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar