Jumat, 17 April 2015

Bedah Kandidat Presiden Indonesia 2014-2019


Pemilu telah dilaksanakan oleh seluruh bangsa Indonesia pada 9 Juli kemarin. Setiap suara menjadi penentu masa depan bangsa. Sosok yang pantas menduduki kursi presiden tergantung dari pilihan dan dukungan masyarakat. Pemilu Presiden periode 2014-2019 diikuti oleh dua kandidat kuat yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto – Hatta Rajasa, dan nomor urut 2 Joko Widodo –Jusuf Kalla. Keduanya memiliki kekuatannya sendiri dalam meyakinkan masyarakat.

Sosok presiden seperti apakah yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia? Berikut ini hasil survei INDIKATOR mengenai kriteria presiden Indonesia :


PRABOWO SUBIANTO

Prabowo adalah mantan perwira TNI Angkatan Darat. Beliau mendapatkan pendidikan militer selama 28 tahun, sehingga tak jarang jika masyarakat mengenal Prabowo sebagai sosok yang tegas. Prabowo sempat keluar dari militer karena sebab tertentu dan pergolakan politik tak menentu saat era reformasi. Saat itu Prabowo beralih menjalani bisnis di luar negeri dan kembali ke Indonesia pada tahun 2008 dan menjadi politikus dengan mendirikan partai Gerindra.

Prabowo dinilai tegas dan dicitrakan sebagai ksatria gagah. Masyarakat yang mendukungnya berharap Prabowo dapat mengentaskan KKN di Indonesia, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil. Masyarakat menilai bahwa sosok yang tegas dibutuhkan untuk memimpin Indonesia. Prabowo dinilai memiliki visi dan misi yang baik untuk Indonesia, selain itu Prabowo pandai beretorika (pidato) di depan publik, masyarakat menganggapnya sebagai sosok Presiden Soekarno.


Banyak isu negatif yang tersebar di tengah masyarakat mengenai Prabowo. Tersebar opini publik bahwa Prabowo terlibat kasus pelanggaran HAM berat pada era reformasi saat dirinya menjabat sebagai Danjen Kopassus. Berbagai kasus penculikan dan pembunuhan aktivis mahasiswa tahun 1998 dikaitkan dengan Prabowo. Para aktivis reformasi tahun 1998 tidak setuju jika Prabowo terpilih menjadi Presiden. Khawatir jika pembatasan HAM masa orde baru akan terulang lagi. Isu ini menjadi senjata bagi tim sukses Jokowi untuk menjatuhkan citra Prabowo di mata masyarakat.


Visi
Membangun Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur, serta Bermartabat.

Misi
(NKRI Stabil dan Aman, Sejahtera, Demokratis, Berdaulat, Aktif dalam Perdamaian Dunia; Indonesia Adil Makmur Berkerakyatan dan Mandiri, Berkeadilan Sosial, Manusia Berakhlak Luhur dan Berkualitas Tinggi)





JOKO WIDODO


Berbeda dengan Prabowo, Jokowi merupakan sosok yang lahir dari rakyat biasa. Nama Jokowi di pemerintahan menanjak saat Jokowi menjabat sebagai wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Penampilan Jokowi yang sederhana dan dekat dengan rakyat membuat beliau dicintai oleh masyarakat. Prestasinya di pemerintahan membuat masyarakat percaya terhadap kinerja Jokowi.

Jokowi mengawali jabatannya sebagai walikota Solo. Saat itu banyak prestasi yang diraih Jokowi, yaitu menjadi kota terbaik nomor 2 di Indonesia, walikota teladan oleh Mendagri, dan prestasi lainnya. Setelah sukses menjadi walikota Solo, Jokowi sukses mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. Jokowi melakukan gebrakan dengan mengefektifkan birokrasi pemerintahan, dan melelang jabatan camat dan lurah. Gebrakan ini mendapat dukungan dari masyarakat, karena masyarakat percaya hal tersebut adalah usaha untuk menghindari praktek KKN.

Jokowi dicintai oleh rakyatnya, karena penampilannya yang sederhana dan sering melakukan “blusukan” (masuk ke daerah terpencil dan jarang didatangi). Hal tersebut dinilai masyarakat adalah sebuah wujud kepedulian dan kedekatan seorang pemimpin terhadap rakyatnya. Bahkan masyarakat Jakarta mendaulat Jokowi agar menjadi presiden RI. 

Hal inilah yang melatarbelakangi Jokowi maju dalam pilpres 2014.Seperti Prabowo, Jokowi juga tersandung isu negatif. Jokowi sempat berpidato di depan masyarakat bahwa “Jokowi komit pimpin Jakarta hingga 5 tahun”. Namun tidak genap 5 tahun, Jokowi mencalonkan dirinya sebagai presiden 2014. Akibatnya muncul opini publik bahwa Jokowi tidak menepati janjinya dan tidak pantas mencalonkan diri sebagai presiden. Hal ini dimanfaatkan oleh tim sukses Prabowo untuk menjatuhkan citra Jokowi di mata masyarakat.


Visi
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

Misi
(Keamanan Nasional, Masyarakat Maju, Politik Luar Negeri Bebas-Aktif, Kualitas Hidup Manusia Indonesia, Bangsa yang Berdaya Saing, Negara Maritim yang Maju, Masyarakat Berkepribadian dan Berbudaya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar