Senin, 26 September 2016

Zacharias Janssen Penemu & Pionir


Mikroskop memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam lingkup biologis yang berhubungan dengan mikroorganisme. Dengan adanya mikroskop, seorang peneliti bisa melihat dan mengamati sesuatu dari tingkat terkecil yaitu sel dengan seksama   

Zacharias Janssen tercatat sebagai orang pertama yang menemukan mikroskop.  Ia lahir di Belanda sekitar tahun 1580 dan meninggal di usia 58 tahun. Sejak dahulu, Zacharias Janssen selalu percaya bahwa di sekitar kita hidup makhluk lain dengan ukuran yang sangat kecil. Berbekal keyakinan tersebut, pada tahun 1590 bersama sang ayah, ia sukses membuat mikroskop sederhana. Mikroskop tersebut memakai lensa cembung juga cekung yang berfungsi sebagai alat yang memperbesar tampilan sebuah objek yang hendak diamati.





Selain dikenal sebagai penemu mikroskop, Zacharias Janssen juga dikenal luas di Belanda sebagai penemu optik dan juga teleskop pada tahun 1608. Sayangnya,
di luar wilayah Belanda, tak ada yang mengakui bahwa Zacharias Janssen lah yang pertama kali menemukan teleskop.   

Zacharias Janssen hanya meletakkan nilai-nilai dasar atau prinsip dasar mikroskop sebab saat itu alat yang ia ciptakan lebih condong dikenal dengan kaca pembesar daripada mikroskop. Meski begitu, mikroskop sederhana Zacharias Janssen memang merupakan pionir yang memicu ilmuwan lain untuk terus menyempurnakan mikroskop sederhana yang ia ciptakan bersama ayahnya.
Campini adalah ilmuwan asal Italia yang menyempurnakan sistem penyetelan fokus pada mikroskop. Selanjutnya, ada ilmuwan lain bernama Galileo. Ia berhasil menyelesaikan sebuah mikroskop yang bernama Mikroskop Galileo. Alat yang ia ciptakan ini menggunakan lensa optik sehingga dikenal juga dengan nama mikroskop optik. Setelah kedua ilmuwan ini, bermuncullah ilmuwan lain yang juga meneliti dan mengembangkan mikroskop sehingga menjadi alat yang sempurna seperti yang kita jumpai saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar