Apa yang membuat Anda
tertarik dengan dunia medis?
Saya sangat tertarik dengan dunia medis karena awalnya
memang keinginan orang tua yang meminta saya untuk melanjutkan pendidikan SMA
dahulu di sekolah kesehatan dengan bidang khusus farmasi. Selain itu, saya
memang sudah menyukai dunia obat-obatan sejak lama. Ternyata karena motivasi
serta doa orang tua tercinta, akhirnya saya dapat menyelesaikan pendidikan di
salah satu sekolah menengah farmasi di Kudus, Jawa Tengah.
Apa yang
melatarbelakangi Anda untuk melanjutkan pendidikan pada prodi pengobatan
tradisional China?
Awalnya, karena belajar dari pengalaman saudara yang pernah
menderita sirosis hati dan akhirnya dinyatakan sembuh setelah menjalani
pengobatan China di sebuah klinik TCM di Jakarta. Akhirnya, hal tersebut
menjadi motivasi awal saya untuk memilih prodi D4 Traditional Chinese Medicine
di Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
Bagaimana kisah Anda
hingga dapat menempuh studi di China?
Ketika saya mendaftar di IIK sekitar tahun 2008 dengan prodi
D4 TCM memang telah diberikan penjelasan bahwa saya adalah angkatan pertama
dari D4 TCM dan IIK telah bekerjasama dengan Yunnan University of Traditional
Chinese Medicine dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sehingga, mulai
semester 1 sampai semester 8 saya dikirim ke China dan mengikuti pelatihan
bahasa mandarin terlebih dahulu selama setahun di Yunnan Normal University
dengan program bahasa Mandarin.
Bersama rekannya sedang mempraktekkan TCM |
Pengalaman
apa yang paling berkesan ketika Anda belajar di Yunnan University of
Traditional
Chinese
Medicine?
Pernah belajar di Yunnan adalah kebanggaan tersendiri bagi
saya, karena di China saya dapat belajar mengenai kedisiplinan lebih dan
mempelajari hal-hal yang tidak ada di Indonesia. Apalagi setelah mengenal lebih
dalam mengenai dunia Traditional Chinese Medicine yang memang banyak
mengajarkan ilmu kedokteran yang bersumber dari filosofi.
Pesan apa yang Anda
ingin sampaikan kepada para mahasiswa IIK?
Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 2014 dan menjadi
dosen sekaligus kaprodi D4 TCM IIK membuat saya lebih bersemangat dan ingin
banyak berbagi ilmu kepada generasi muda mengenai TCM. Kesan ketika mengajar,
para mahasiswa memiliki tekad tinggi untuk belajar TCM dan bahasa Mandarin,
untuk ke depannya setelah lulus dapat membuka praktik TCM di kampung halaman.
Saya berharap kesempatan yang telah diberikan kepada
mahasiswa untuk menempuh pendidikan D4 TCM di IIK (semester 1 dan 2) dan Yunnan
(semester 3-8) nanti akan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar ilmunya
kelak dapat berguna bagi banyak orang.
Wahyu Stephanie, CMD
Kudus, 29 Mei 1989
Alumni: Institut Ilmu Kesehatan &
Yunnan University of Traditional Chinese Medicine program S1
Traditional Chinese Medicine (2009-2014)
Pekerjaan: Dosen & Kaprodi D4 TCM IIK
Motto Hidup: Kesempatan harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena banyak
hal yang dapat kita berikan kepada orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar