Penyakit jantung dan pembuluh darah sampai saat ini masih merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Setiap tahunnya di dunia diperkirakan akan semakin banyak orang yang meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah jika dibandingkan dengan penyakit lainnya.
Dari survei yang dilakukan oleh WHO pada tahun 2004, diperkirakan sebanyak 17,1 juta orang meninggal (29,1% dari jumlah kematian total) karena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sehubungan dengan hal tersebut petugas kesehatan terutama Dokter, bidan dan perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penanggulangan kegawatdaruratan kardiovaskuler dan trauma. Pelatihan BCLS-BTLS untuk perawat merupakan salah satu solusi untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan trauma.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi Mahasiswa Perawat IIK dalam mengupayakan pencegahan Kematian terhadap pasien gawat darurat. Program pelatihan BTCLS ini sangat sesuai dengan visi dan misi prodi S1 Keperawatan yaitu membentuk profesional ners yang beretika dan berdaya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan khususnya Emergency Nursing di tingkat Nasional tahun 2025. Metode pelatihan terdiri dari Kuliah, Diskusi, Study Kasus, Praktek, dan Simulasi Pelatihan dilaksanakan dengan dukungan alat peraga yang mutakhir dan audiovisual yang memadai.
|
Teknik mengangkat tubuh pasien harus dilakukan dengan benar untuk meminimalisir cedera pada pasien |
|
Narasumber menjelaskan penggunaan defribillator di depan peserta pelatihan |
|
|
|
Peserta mempraktekkan teknik penekanan dinding dada terhadap pasien gawat darurat |
|
Pelatihan dalam menggunakan alat bantu nafas terhadap pasien |
|
Peserta dilatih ketelitian dan kehati-hatiannya dalam merawat pasien |
Tujuan pelatihan BTCLS antara lain :
- Peserta memahami system penanggulangan penderita gawat darurat terpadu.
- Peserta memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma sesuai standar internasional.
- Peserta mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma.
- Peserta mampu melakukan penanggulangan / penanganan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas masalah.
- Peserta mampu melakukan triage baik di lokasi bencana atau di Unit Gawat Darurat (UGD).
- Pelatihan BTCLS yang telah diselenggarakan pada tanggal 21-25 April 2015 di Graha Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata ini diisi oleh pemateri berkompetensi dari ProEmergency ambulance 118 Jakarta. Instruktur pelatihan terdiri dari Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Perawat-Perawat Mahir. Semua instruktur telah tersertifikasi sesuai dengan kompetensi masing-masing dan berpengalaman dalam penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma baik di rumah sakit maupun pra rumah sakit. Sertifikasi Instruktur di antaranya : BLS AHA International Certification, ACLS, ATLS, BCLS, BTLS, TOT, MFR, CSSR, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar